HOME

Monday, June 5, 2023

A Thrilling Showdown of Young Talents

BELAIT Grassroots Football Tournament 2023

A Thrilling Showdown of Young Talents

 


On the sunny morning of June 3rd, the Arena Football Field in Seria came alive with enthusiastic cheers and exhilarating energy as the highly anticipated BELAIT Grassroots Football Tournament 2023 kicked off.

The Pertubuhan Bolasepak Daerah Belait (PBDB) and the Football Association of Brunei Darussalam (FABD) joined forces to organize the tournament.

This special event was exclusively dedicated to U9 football teams from the Belait District, with the aim of introducing the beautiful game to the young generation of talented footballers.

 

A total of eight teams gathered on the green field, ready to engage in an epic battle of the balls. 

 

The teams included the fierce Panaga Dragon, the cunning BSRC Racoons, the agile Panaga Panther, the determined BSCR Grass Root, the skillful KB JR FT A, the tenacious KB JR FT B, the formidable BSRC Cougars, and the spirited PBDB JR.

 

The stakes were high as only the top four teams would earn qualification for the prestigious FABD Champions League. 

 

This opportunity would allow them to showcase their skills and compete against teams from other districts in the later stages of the tournament. 

 

The dream of representing their beloved Belait District on a larger stage fueled the determination and passion of each young footballer.

 

Despite their tender age, the U9 players displayed remarkable talent and commitment on the field. 

 

Their agile forms darted across the pitch, showcasing their newly acquired skills as they fervently chased after the ball.

 

The spectators, comprised of proud parents and passionate supporters, filled the stands and sidelines, their voices echoing with cheers and words of encouragement. 


The atmosphere was electric, as the community of Belait, both locals and expatriates, united to support the young athletes.


As the matches unfolded, the air was filled with excitement and nail-biting suspense. 

 

The players showcased their individual brilliance and team cohesion, leaving the spectators in awe of their abilities. Each team fought valiantly, displaying their unique style of play and determination to emerge victorious.

 

The tournament became more than just a platform for competition; it transformed into an opportunity for the children to build lasting friendships and learn valuable life lessons through the beautiful game.

 

At the end of the day, when the final whistle blew, the Arena Football Field reverberated with applause and cheers. 

 

The Belait community, united in their love for the game, celebrated a successful Sunday morning of grassroots football. 

 

Many happy parents expressed their gratitude to the organizers, appreciating the effort put into creating an amazing tournament experience for their children. 

 

Excitement filled the air as everyone eagerly anticipated the next game day, eagerly looking forward to witnessing the further development and growth of the young football stars.

 

As the tournament concluded, the players left the field with heads held high, their spirits soaring with the knowledge that they had made their families, friends, and community proud. 

 

The BELAIT Grassroots Football Tournament 2023 had not only provided a stage for football excellence but had also fostered a sense of unity and togetherness among the people of Belait. 

The tournament had truly succeeded in shaping a generation of competitive and passionate young footballers, setting the stage for their future success on the local and international stages. MHO06/06/23














 

Memahami Perlembagaan - Bengkel Bahas Isu Bangsa dan Status Kerakyatan

LIMBARUH HIJAU 05 JUN 2023: Isu tentang nama bangsa dan status kerakyatan anak-anak yang lahir dari ibu rakyat Brunei dan ayah bukan kerakyatan, serta kaitannya dengan konsep Negara Brunei sebagai negara Melayu Islam Beraja, menjadi perbincangan utama dalam sebuah bengkel yang berjudul 'Prinsip-Prinsip Perlembagaan Pertubuhan Politik dan Kaitannya dengan Perjuangan Politik'.


Peserta bengkel mengamati catatan nama bangsa dalam pendaftaran sijil kelahiran dan dokumen kerakyatan, terutama bagi anak-anak yang memiliki ayah bukan keturunan Melayu. 


Hal ini juga berlaku bagi anak-anak keturunan puak jati Brunei, seperti suku Belait, Tutong, Kedayan, Dusun, Bisaya, dan Murut.


Mereka berpendapat bahwa anak-anak dari suku kaum jati Brunei seharusnya didaftarkan sebagai Melayu dan diikuti dengan nama suku masing-masing. 

Namun, hanya suku Melayu Brunei yang didaftarkan sebagai bangsa Melayu, sementara suku lain didaftarkan berdasarkan suku asal mereka.

 

Peserta bengkel mempertanyakan mengapa suku asli Brunei tidak secara otomatik didaftarkan sebagai "Melayu", tetapi mengikuti suku asal anak tersebut. 


Mereka menyuarakan kebimbangan terhadap masa depan anak-anak ini ketika mereka dewasa dan kemungkinan menghadapi diskriminasi saat memasuki dunia pekerjaan.

 

Beberapa saran telah diajukan, termasuk mempertimbangkan untuk mendaftarkan mereka sebagai "Melayu Brunei" dalam sijil kelahiran dan kad pintar.

 

Peserta bengkel mengusulkan agar pihak berwajib meneliti semula dasar ini dengan tujuan menjaga keserasian dan keutuhan konsep Melayu yang menjadi landasan identiti negara sebagai negara Melayu.

 

Tafsiran dan pegangan NDP

 

Dalam konteks ini, Pengerusi Lembaga Penasihat mengingatkan peserta bengkel mengenai pandangan dan pendirian NDP tentang tafsiran Melayu yang dimaksudkan. 

 

Ujarnya dalam hal ini NDP mengajak semua ahli NDP dan rakyat Brunei secara umum untuk tidak mempersempit pengertian dan pendekatan "Melayu" tersebut. 

 

Jika hal ini terjadi, ia akan mempersempit sejarah panjang dan besar Brunei, serta mengurangi kontribusi Bangsa Melayu Brunei dalam perkembangan dakwah Islamiyah dan perkembangan ilmu di wilayah ini.

 

Pemahaman nasional yang sempit adalah hasil pemikiran "anak koloni" yang sempit. Oleh kerana itu, pemikiran semacam itu harus dibebaskan kerana sangat merugikan bangsa dan negara.

 

Visi NDP dalam hal ini adalah sebagai berikut:

 

Melayu berarti: Brunei Darussalam adalah sebuah negara Melayu, dan kelompok etnik Melayu Brunei meliputi tujuh suku kaum, iaitu Melayu, Tutong, Belait, Bisaya, Dusun, Kedayan, dan Murut. 

 

Menjaga sistem pemerintahan Melayu yang dipimpin oleh Sultan dan Yang Di-Pertuan, serta Ulil Amri; Memperkuat nilai-nilai luhur budaya Melayu sebagai nilai yang dominan dalam budaya nasional yang berlandaskan Islam; Bahasa Melayu adalah bahasa resmi negara seperti yang ditetapkan dalam Bab 82 (1) Perlembagaan 1959.

 

Budaya Melayu yang diperkuat dengan nilai-nilai adab dan budi pekerti menjadi inti praktik yang sangat berarti dan tidak menolak faktor budaya lain yang sejalan dengan proses pembentukan fitrah manusia.

 

Pemahaman istilah Melayu selain dari definisi di atas adalah pendekatan dan takrif operasional yang diterima oleh Parti Pembangunan, iaitu Melayu Brunei harus memimpin gagasan Melayu baru yang memiliki jangkauan yang luas.

 

Bengkel itu diselenggarakan oleh Biro Penerangan dan Hubungan Awam  dengan kerjasama Biro Pendidikan dan Biro Keselamatan Parti Pembangunan.

 

Turut hadir dalam bengkel tersebut adalah TYT Presiden NDP, Saudara Pengiran Haji Zainal Talib, Setiausaha Agung NDP, Saudara Ahmad Timpus, serta beberapa anggota Majlis Tertinggi NDP dan anggota Lembaga Penasihat.

 

Objektif Bengkel

 

Bengkel itu bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang "Prinsip-Prinsip Perlembagaan Pertubuhan Politik dan Kaitannya dengan Perjuangan Politik". 

 

Beberapa hal yang disampaikan termasuk pentingnya setiap anggota memahami perlembagaan pertubuhan politik sebagai piagam atau dokumen dasar yang mengatur struktur organisasi, tujuan, prinsip, dan prosedur internal sebuah pertubuhan politik.

 

Perlembagaan memainkan peranan penting dalam menentukan keberhasilan sebuah parti politik. 

 

Terdapat beberapa prinsip dasar yang harus dipatuhi oleh setiap parti politik dalam menyusun perlembagaannya, seperti prinsip demokrasi, keadilan, dan kesetaraan. 

 

Prinsip-prinsip ini memberikan jaminan bahwa parti politik akan berfungsi secara efektif dan membantu mencapai tujuan politik yang ditetapkan.

 

Selain itu, perlembagaan pertubuhan politik juga berhubung rapat dengan perjuangan politik parti tersebut. 

 

Perlembagaan yang baik dan komprehensif dapat membantu parti politik merancang strategi yang lebih efektif untuk mencapai tujuan politiknya. Oleh karena itu, setiap anggota parti harus memahami prinsip-prinsip perlembagaan pertubuhan politik dan hubungannya dengan perjuangan politik, agar mereka dapat memberikan kontribusi yang efektif bagi parti politik mereka.

 

Pemahaman yang mendalam tentang perlembagaan pertubuhan politik sangat penting, kerana itu menjadi dasar yang kuat bagi perjuangan politik yang efektif. MHO03/06/23